Di saat semua berdiri dalam terpaku di kesunyian
malam, di saat bintang dan kerlip lampu mulai bersahutan. Aku duduk terdiam
memandang dalam kejauhan akan artinya cinta sejati. Cinta bukan hanya sekadar
ego untuk memiliki, tetapi kesucian dalam penjagaan yang diharapkan. Cinta
sejati tidak memaksa untuk memiliki atau dimiliki. Namun, bila cinta telah tiba
di saat yang tepat akan mengantarkan kita ke gerbang kehidupan yang abadi.
Cinta akan datang bila cinta membutuhkan cinta.
Perlu sebuah dinamika yang pelik dan tidak sebentar untuk menumbuhkan rasa yang
telah lama hilang. Di waktu dulu kita
penah saling duduk bersama dan bertatap muka dalam masa yang berbeda. Di saat
kita telah mulai menemukan rasa yang sepat terbesit.Namun aku masih ragu,
apakah ini hanya rasaku saja. Di saat rasa itu tiba-tiba muncul kembali
menghantui dalam setiap perjalanan hidup. Di saat aku mulai ragu untuk menyatakannya. Ragu
untuk mulai mengungkapkan arti rasa yang sebenranya. Apakah ini benar-benar
cinta sejati yang tulus dari dalam hati ataukah hanya rasa dan ego untuk
memiliki.Kadang aku masih bertanyya-tanya pada diriku sendiri. Aku masih ingin
bertemu denganmu sebelum aku pergi untuk mengabdi selama dua musim yang akan
kujalani akan musim-musim berat maupu n musim-musim yang telah lama kujalani.
Aku ingat di saat kamu tersenyum kepadaku di kala
itu. Senyuman penuh makna akan arti terdalam. Aku terpesona dan langsung hati
saat itu. Senyuman yang begitu tulus dan membuatku selalu ingin memngulang
kembali masa-masa itu. Aku kembali menuliskan senyumanmu itu. Menuliskan dalam
lembaran putih coretan sederhana penuh emosi yang datang dari makna paling
dalam. Bicara soal rasa yang kadang terlelap dalam
lamunan senja di ufuk cakrawala. Menanti akan hadirnya tatapan mata dan sekelebat
bayang yang selalu menghantui dalam setiap nafas-nafas. Dalam deru buaian angin
malam yang dingin menusuk kulit-kulit kering. Teringat akan sebuah rasa yang
lama terpendam dibalik kesunyian malam ditemani secangkir kopi hangat
menhangatkan jiwa-jiwa yang telah lama sepi.
Terdengar suara gemerisik lembut pasir berisik
pelan dan perlahan namun pasti selalu hadir dalam setiap langkah yang selalu
menyertaimu. Kelabat sang burung camar terbang di jejak-jejak malam sunyi yang
tertinggal di burutan kapal sore itu. Kapalmu telah melaju dengan perlahan
meninggalkan garis tepi tempat aku berdiri di sini. Berdiri untuk selalu
menunggu dalam ketidakpastian. Menungu untuk waktu yang telah ditentukan
seperti purnama di ujung sana. Kau yang selalu kuat dan mandiri dalam setiap doa
dan usahamu. Terkadang mengeluh akan hadirnya rasa yang tidak bisa
terdefinisikan di dalam hati tak terduga. Kau yang tetap lanjut dalam
perjalanan panjang untuk cita dan cintamu. Yang selalu merindukan akan
hangatnya matahari khatulistiwa. Merindukan di setiap sudut-sudut kota yang
penuh dengan kenangan dalam angan yang terbuai oleh makna.
Diri ini yang akan selalu optimis untuk selalu
maju. Dirimu juga berharap sepeti itu sampai kita bertemu di belahan dunia yang
selalu kita impikan bersama di setiap
malam panjang di tidurmu juga mimpiku. Berpijak di tanah yang penuh dengan
salju. Bermain bola-bola salju dengan dirimu. Kubayangkan senyumanmu.
Kubayangkan canda tawamu. Sorak dan semangatmu yang membara tidak sebanding
dengan badanmu yang kecil. Sebuah penantian dan rasa harap memang terkadang
menyakitkan juga membuat kita rindu akan hadirnya waktu itu kembali walaupun
hanya sekejap mata memandang bayangan punggungmu yang beranjak pergi
meninggalkanku. Terkadang aku juga takut akan rasa yang tiba-tiba menghantui
kembali tanpa tahu kapan rasa itu datang dan pergi.
Membutmu tertawa dalam kebahagianku tersendiri.
Tertawa dan ceria dalam tiap jengkal kehidupanmu. Kutitipkan sajak-sajak rindu
petang ini pada sang purnama yang engkau akan melihat juga.Semoga bahagia dan
seha selalu di sana. Aku di sini yang akan selalu menyebut namanu dalam setiap
sujud di tengah malam ini. Dari hati
terdalam semoga engkau paham akan makna dari semua ini. Berharap rasa itu tidak datang lagi kembali
padaku. Berharap rasa itu tetap tersimpan abadi selamanya di dalamrelung
hatiku. Kusimpan rapat-rapat yang akan dibuka hingga ujung waktunya nanti.
Selamat jalan sahabat. Selamat jalan, semoga engkau akan selalu bahagia dan
terus menggapai cita dan cintamu.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah mengunjungi blog saya. Mohon kritikan dan sarannya ya :)