Lelaki tua itu sedang sibuk membersihkan mesin ketinting yang baru saja diambilnya di gudang rumah. Tampak cekatan tangan terampilnya, membongkar mesin yang sudah mempunyai banyak kenangan berharga semasa rumput laut mengalami kejayaannya. Kendati demikian, lelaki yang sudah mencintai laut, tidak demikian seperti kata orang-orang. Dalam kondisi apapun, akan selalu bersama dengan lautan yang lama telah diarunginya.
Aku dipanggilnya untuk ikut serta melihat dan mengecek lahan budidaya rumput laut miliknya. Sudah beberapa hari ini angin mulai kencang kembali. Mungkin banyak beberapa rumput laut yang jatuh dari talinya, sehingga perlu diikat kembali. .
Dari kesederhanaan dan kecintaan beliau pada laut, aku belajar banyak hal. Belajar bagaimana untuk selalu menghargai proses dan berjalan terus dalam kondisi musim apapun yang menerpa. Meminjam istilah dari sesorang yang saya kagumi, "Tabah sampai akhir !"
Pikat Pantai di Pulau Larat
Ada yang bilang kalau pantai adalah muara dari segala kepenatan dan ruang untuk melepas semua keluh kesah dan itu menjadikannya semua kebahagiaan. Bermain dengan pasir putih dan birunya laut, membuat aku seakan lupa akan segala badai yang menerjang.
Pulau Larat ternyata menyimpan banyak lokasi tersembunyi yang belum diketahui banyak orang. Cocok buat Anda yang suka lokasi wisata yang menantang dan masih alami. Ada deretan garis pantai yang siap memanjakan Anda semua.
Salah satunya adalah nuansa pasir putih dan bersihnya Pantai Keliobar. Pantai ini terletak di pesisir utara pulau Larat tepatnya di sebelah barat desa Keliobar. Anda akan disuguhkan dengan romantika nuansa dan harmonisasi antara langit dan laut yang berpadu dalam birunya. Berteduh di bawah pohon kelapa yang rindang, siap dipetik kelapa hijau ketika haus. Nikmat bukan?
Cerita mengenai lelaki tua dan pantai Keliobar hanya bagian kecil dari surga yang tersembunyi di Pulau Larat. Masih banyak lagi yang nantinya akan kita lihat dan rasakan bersama, seperti wisata mangrove di pesisir desa Kelaan dan Lamdesar Barat, snorkling ditemani bintang laut dan ikan yang lucu, memanah ikan, melihat proses pembuatan kain tenun Tanimbar, keceriaan anak-anak di Pulau Larat, mencicipi ikan segar dan sejuta cerita :).