google.com
ilustrasi
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi hujan masih akan terus terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia hingga pertengahan Juli 2010 .
Menghangatnya suhu permukaan laut Indonesia menyebabkan potensi hujan meski saat ini tengah berada di musim kemarau.
"Potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi dengan intensitas sedang sampai lebat hingga pertengahan Juli 2010," kata Kepala BMKG Sri Woro dalam jumpa pers di Gedung BMKG, Jalan Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2010).
Menurut Sri Woro, potensi hujan tersebut tidak terlepas dari sejumlah kondisi faktor pengendali curah hujan di wilayah Indonesia, yakni pergerakan El Nino dan angin musim barat dan timur. Gelombang El Nino membuat kecenderungan penambahan uap air, yang dibawa hingga ke bagian timur Indonesia karena ditarik oleh suhu permukaan laut Indonesia yang hangat.
Hal itulah yang menyebabkan anomali cuaca, yaitu terjadinya hujan di musim kemarau.
Banjir yang melanda Singapura beberapa hari lalu merupakan salah satu dampak dari anomali tersebut. Namun demikian, menurut Sri Woro, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan kemungkinan banjir akibat hujan tersebut.
"Untuk Jakarta juga masih akan terjadi hujan, tapi intensitasnya rendah dan tidak ekstrem," ujarnya.
Menghangatnya suhu permukaan laut Indonesia menyebabkan potensi hujan meski saat ini tengah berada di musim kemarau.
"Potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi dengan intensitas sedang sampai lebat hingga pertengahan Juli 2010," kata Kepala BMKG Sri Woro dalam jumpa pers di Gedung BMKG, Jalan Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2010).
Menurut Sri Woro, potensi hujan tersebut tidak terlepas dari sejumlah kondisi faktor pengendali curah hujan di wilayah Indonesia, yakni pergerakan El Nino dan angin musim barat dan timur. Gelombang El Nino membuat kecenderungan penambahan uap air, yang dibawa hingga ke bagian timur Indonesia karena ditarik oleh suhu permukaan laut Indonesia yang hangat.
Hal itulah yang menyebabkan anomali cuaca, yaitu terjadinya hujan di musim kemarau.
Banjir yang melanda Singapura beberapa hari lalu merupakan salah satu dampak dari anomali tersebut. Namun demikian, menurut Sri Woro, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan kemungkinan banjir akibat hujan tersebut.
"Untuk Jakarta juga masih akan terjadi hujan, tapi intensitasnya rendah dan tidak ekstrem," ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah mengunjungi blog saya. Mohon kritikan dan sarannya ya :)