A. Bonita
Pelopor : Thaer (Jerman) Tahun 1809
Dasar : kesuburan pertumbuhan jenis tanaman (weizenboden, Gerstenboden, Haferboden)
Kelemahan : bersifat statik, hanya berdasarkan satu atau dua sifat tanah hasil pengamatan, yang diamati hanya pada lapisan permukaan saja
B. Geologi
v Pelopor : Fallou (1962) Jerman
v Dasar : petrografi, mineralogi, geomorfologi
v Klasifikasi :
1) Fragmen batuan (batu diam, timbunan batu gunung dan tebing, bukit batu gunung, batuan lapuk, sisa pelarutan)
2) Tanah Endapan (endapan sungai, endapan halus air tanah daratan, endapan kimia air tawar, tanah marine, tanah glasial, tanah vulkanik, endapan aeolis/pasir)
C. Hasil Laboratorium
v Pelopor : Ramann (1811) Jerman
v Atas dasar tekstur dan susunan kimia tanah
v Kelemahan : walaupun bermanfaat bagi pemupukan, namun tidak semua zat hara tanaman yang ada dalam tanah siap diserap tanaman.
v Berkembang : kelas. Tanah atas dasar unsur N, kadar K-total, dan kadar P2O5
D. Genetik
v Pelopor : Dokuchaev (1879) Russia
v Dasar : jenis tanah termasuk bagian geologi. Berkembang : persebaran jenis tanah mengikuti zone iklim
v Klasifikasi Dokuchaev :
1) Tanah zonal (laterit, debu atmosferik, steppe gurun, hutan kelabu, podzol rumput, tundra)
2) Tanah Intrazonal (tanah garam, gambut, karbonat-kapur humus)
3) Tanah Azonal (Tanah kerangka, tanah kasar, tanah aluvial)
E. Morfologi
v Pelopor : USDA (AS) tahun 1939 dan 1949
v Atas dasar : morfologi tanah
v Klasifikasi Tanah :
1) Orde (kategori IV), yakni berdasarkan zone dimana terdapat horizon karakteristik (ada/tdknya horison).
2) Suborder (kategori V) : berdasarkan tipe iklim suatu wilayah (cold zone, arid region, sub-humid, humid grassland, forest grassland, tropical regions, marsh swamp.
3) Great grup (kategori IV) : berdasarkan tipe wilayah dan jenis tanah utama, sifat mineralogi, kimia, kelembaban tanah) Family :berdasarkan tempat, warna horison, tebal horison.
4) Series : adanya susunan horison dan profil tanah
5) Tipe : tekstur
Kesimpulan:
1. Kelemahan sistem klasifikasi tanah Bonita: bersifat statik, hanya berdasarkan satu atau dua sifat tanah hasil pengamatan, yang diamati hanya pada lapisan permukaan saja
2. Kelemahan sistem klasifikasi tanah hasil laboratorium: walaupun bermanfaat bagi pemupukan, namun tidak semua zat hara tanaman yang ada dalam tanah siap diserap tanaman.
3. Kelemahan sistem klasifikasi tanah Morfologi: hanya berdasarkan pada bentukan morfologi tanah (hanya dari saru variabel)
sumber gambar: http://www.purbakala.jawatengah.go.id/images/upload/tanah2.jpg
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah mengunjungi blog saya. Mohon kritikan dan sarannya ya :)