Mandi Air Panas di Gunung Pancar, Segar dan Sehat !

Taman Wisata Alam Gunung Pancar
Sudah lama raga ini tidak jalan-jalan menikmati indahnya ciptaan-Nya. Alhamdulillah pada hari Minggu tanggal 15 Juni 2014, saya berkesempatan untuk menikmati jalan-jalan kembali, walaupun sebenarnya bukan dengan alasan jalan-jalan, tetapi berobat. Dan tujuan lokasi kali ini adalah Gunung Pancar yang terletak di Kab. Bogor.

Saya berangkat dari rumah di Cibubur naik angkot jalur 121 menuju ke terminal Kampung Rambutan. Sesampainya di terminal, karena perut sudah keroncongan, maka saya cari makan terlebih dahulu dan pilihan jatuh pada soto lamongan yang terletak di pintu keluar terminal. Tidak lama kemudian, gerimis hujan mulai turun, alhamdulillah bus jurusan Citeureup sudah datang dan bus berangkat pukul 12.18. Sampai di tol Jagorawi ternyata hujan cukup lebat. Untuk ongkos bus ke arah Citeureup cukup terjangkau yaitu Rp. 6000. Di jalan rasa ngantuk mulai menyerang, akhirnya tidak lama tertidur. Belum terasa nikmatnya tidur, bus ternyata sudah keluar di pintu tol Citeureup.


Lokasi Pemandian Air Panas Gunung Pancar, Bogor

Karena memang dari awal sengaja tidak mencari tahu informasi moda transportasi yang sampai ke lokasi tujuan yaitu pemandian air panas Gunung Pancar, maka kompas mulut memang pilihan paling tepat saat itu. Saya pun naik angkot warna hijau jalur 08, kata abang angkot nanti turun di pertigaan yang ke arah Sentul nanti nyambung lagi angkot jalur 44 warna biru jurusan Sentul. Ongkos angkot 08 sampai pertigaan jalan pahlawan (arah sentul) Rp 2.500. Untuk angkot biru jalur 44 ongkos pada saat itu kalau tidak salah ingat Rp 6.000, turun di terminal Madang. Perjalanan saya lanjutkan dengan ojek, tadinya tawar menawar deal-nya Rp 20.000, setelah sampai atas saya tambah lagi Rp 10.000 jadi total Rp 30.000, kasihan sudah tua dan jaraknya lumayan juga.
Pintu Masuk ke Taman Wisata Gunung Pancar
Setelah sampai di atas kita masuk ke pintu gerbang lagi, tepatnya di pintu gerbang pemandian air panas, membayar tiket masuk per orang dewasa @Rp 10.000. Untuk mobil @ Rp 4.000 sedangkan motor @Rp 2.000. Serunya di sini suasana alami dan dibuka 24 jam, jadi bisa datang kapan saja, malam pun boleh kalau sudah terasa penat sekali.
Loket tiket air panas

Karena sudah tidak sabar lagi, maka saya segera menuju ke tempat pemandiannya. Di area pemandian dibagi menjadi dua ada kolam umum (sudah tidak bayar lagi) ada juga kamar pemandian (di sini harus membayar lagi). Untuk kamar pemandian tiketnya per 15 menit @Rp 15.000.  Di dalamnya disediakan bak untuk mandi dan ruangan kamar mandi yang cukup luas dan nyaman untuk terapi, juga ada dua kran yang sebelah kanan kran untuk air dingin dan di sebelah kana kran untuk air panas, sehingga bisa diatur tingkat panasnya. Saya ingin mencoba yang kolam air panas terlebih dahulu. Byur, baru kaki yang menyentuh air panas, langsung saya angkat kembali karena saking panasnya, tidak cukup kuat ternyata saya di sini. Saya coba lagi perlahan-lahan walaupun sambil menahan rasa panas, tetapi badan tidak masuk semua karena cukup panas, jadi hanya memasukkan kaki dan tangan. Saat itu juga ada wisatawan dari India yang datang untuk mencoba mandi air panas di kolam tempat saya mandi juga. "natural hot spring", kata mereka. Yes sir, u ar right. Saya hampir lupa untuk kolam mandi air panas di sini dipisah antara laki-laki dan perempuan, jadi jangan khawatir :)
Kolam mandi air panas (laki-laki)
Setelah puas berendam, kaki dan tangan maksudnya, saya mencoba untuk mandi terapi di kamar mandi yang saya sebutkan di atas tadi. saya juga mencoba mandi dengan menggunakan belerang yang dijual di sana dan ternyata memang asyik dan "adem". harga per bungkus belerang @Rp 10.000. Saya membeli 4 pada waktu itu, 2 untuk mandi di sana, sisanya saya bawa pulang dan sampai sekarang belum saya pergunakan untuk mandi belerang lagi di rumah, heheheh.
Kamar mandi terapi

Selain mandi air panas, bagi yang mau pijat juga bisa. Tukang pijatnya cukup profesional dan tentunya membuat badan lebih rileks dan terasa segar kembali untuk beraktivitas lagi. Bagi yang merasa kelaparan da haus, warung-warung makanan dan minuman juga banyak tersedia di sekitas sini, silahkan tentukan pilihan Anda sendiri !
Pijat terapi
Warung makanan dan minuman

Toilet dengan sumber air yang selalu mengalir
Setelah puas berendam, saya pun menyudahi mandi terapi air panas dengan belerang tersebut, bada terasa lemas , namun segar kembali. Tidak terasa rasa haus pun mulai menyerang, saya membeli minum aqua untuk dibawa bekal pulang juga. Mandi air panas di sini menyegarkan, alami dan menyehatkan, kapan lagi coba rekreasi yang sehat dan alami yang tidak jauh dari ibukota.

Berikut tips-tips pada waktu berkunjung ke Pemandian Air Panas Gunung Pancar:

  1. Sebaiknya membawa kendaraan sendiri baik motor maupun mobil, karena angkot hanya sampai karang tengah, ke atas lagi harus naik ojek juga.
  2. Kalaupun memang sengaja mau naek angkot, harus mencari informasi yang detail terlebih dahulu dan tanyakan tarifnya agar jelas, kalau mau ngojek juga harus jelas dealnya, agar tidak kemalahan. Kalau membawa mobil bisa keluar melalui pintu tol yang dekat Bellanova Sentul/Sentul Selatan
  3. Sebaiknya makan dulu dari rumah dan minum air putih yang banyak sebelum mandi air panas, karena kalau belum makan bisa menyebabkan kita lemas dan dehidrasi sehabis mandi air panas. Mandi juga jangan lebih dari 15 menit, agar tubuh kita tidak kekurangan cairan.
  4. Jangan khawatir kalau Anda lapar dan haus, karena di sekitar pemandian terdapat banyak warung makanan dan minuman.
  5. Kalau ke Gunung Pancar kemalaman sepanjang jalan kondisi penerangan kurang bahkan tidak ada, jadi harus berhati-hati.

Pohon pinus di samping kanan-kiri jalan ke air panas
Gerbang Masuk ke Pemandian Air Panas
Tarif Masuk Taman Wisata Gn. Pancar
Tiket Masuk Air Panas @Rp 10.000


Mandi Air Panas di Gunung Pancar, Segar dan Sehat ! Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah mengunjungi blog saya. Mohon kritikan dan sarannya ya :)

Featured Post

#25 Meraba Urat Nadi Kehidupan di Pulau Larat

Nelayan di Pulau Larat Geliat kehidupan di Pulau Larat dapat diraba dari interaksi warga pada sumber daya alam, tradisi, da...

Visitors