#10 Nasionalisme



Nasionalisme !

Tidak hanya sekadar kata yang diucapkan, tetapi sudah menjadi jiwa dari setiap kita manusia, khususnya negeri ini, Indonesia. Tidak hanya sekadar tulisan yang terdiri atas dua belas kata yang menyatu, tetapi sudah menjadi ruh dan sikap sebagai bagian penting dari bangsa. Kata yang memilik makna yang dalam dan luas dari berbagai celah dan sudut manapun. Tidak hanya sekadar berjanji, tetapi juga dipahami, diresapi dan perlu sebuah bukti nyata.

Nasionalisme yang lebih dari hanya sekadar cinta kepada Indonesia. Lebih dari sekadar cinta menggunakan hasil daripada tangan Indonesia, lebih dari sekadar bangga, itu hanya salah satu permulaan dan pendahuluan yang sangat baik. Sebuah penghargaan atas cinta kita kepada negeri ini yang sudah lama kita tinggali.
Indonesia yang beraneka ragam, banyak suku, adat budaya, bahasa disatukan dalam sebuah ideologi yang luar biasa yang bernama Pancasila. Pancasila dengan rumusan-rumusan yang mencerminkan dan menjadi cerminan bangsa ini dengan ke-Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu jua. Sebuah wujud rasa Nasionalisme dalam pengamalan dan penghayatan sila-sila Pancasila dalam keseharian kita. Wujud dharma bakti kita untuk bumi pertiwi ini. Wujud penghormatan, cinta, kasih sayang dan penghargaan yang lebih pada nusantara atas segala apa yang di dalamnya.

Berbeda-beda bukan sebagai pemecah dan peretak, justru sebagai simpul pemersatu bangsa yang diikita dalam sila-sila Pancasila. Perbedaan yang membuat kita kuat. Keberagaman yang membuat kita kaya dan terpandang. Apa yang kurang dari semua ini, diberi hal yang indah dan luar biasa untuk menjaganya sampai akhir hayat nanti.

Semakin engkau jauh meninggalkan negeri ini semakin engkau akan merasakan cinta dan aksi yang berwujud Nasionalisme menjadi meningkat. Engkau akan semakin menghargai apa yang ada di negeri ini, engkau perwujudan perwakilan Indonesia di mata dunia. Orang di luar negeri ini akan melihat Indonesia dari perwakilan dalam dirimu, sikap, watak, tingkah laku dan semuanya. Seyogyanya kita bangga, belajar dan terus menjaganya.

Engkau akan terharu pada saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di luar sana. Dinyanyikan dari hati penuh penghayatan dan rasa bangga. Menangislah jika memang engkau sudah tidak dapat menahan air mata yang keluar dari dirimu. Luapkan perasaan dan emosimu sambil mengingat kembali Indonesia-mu.
Engkau akan semakin bangga melihat budaya kita ditampilkan di luar sana. Penampilan keberagaman yang mendapatkan sambutan dan perhatian luar biasa dari orang-orang sana. Mereka saja bangga dan senang, apalagi kita yang memilikinya. Apalagi kita yang menampilkan wujud kebanggaan itu. Orang-orang luar sana pun tidak mau kalah hanya sekadar melihat, bahkan mereka mempelajari juga budaya kita di Indonesia. Aku yakin, emosi dan jiwamu akan meledak di sana.

Aku pernah mengalami hal seperti itu waktu berada di Kuala Lumpur. Aku pun menangis terharu saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di KBRI. Entah mengapa dan kenapa rasa itu tiba-tiba dating dan hadir begitu dekat dalam sanubari kita.Aku pun terharu saat bersama sahabat-sahabat membawakan berbagai tarian dan lagu daerah pada malam acara perpisahan program pertukaran pelajar di salah satu universitas di sana. Aku dulu juga tidak mengerti, kita pun belajar sendiri dari berbagai media, berlatih untuk mempersembahkan yang terbaik di malam itu. Semua tamu dan pengunjung berdiri dan tepuk tangan setelah kami selesai memberikan penampilan yang terbaik dari kami, Indonesia. Ada rasa bangga dan bahagia pada saat itu. Sampai sekarang pun masih terkenang akan memori indah yang tak pernah terlupakan seumur hidup ini.

Dengan semangat Nasionalisme mari saatnya kita berkarya dan memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Sudah terlalu banyak kita menerima, saaatnya kita memberi apa yang bisa kita berikan. Mari berkarya sesuai dengan bidang dan keahlian kita masing-masing dalam rangka semangat mengabdi untuk negeri ini. Berkarya mulai dari hal kecil, dari bidang pekerjaan, dari segala bidang yang kita jalani sekarang dengan tekun dan sungguh-sungguh. Berkarya bisa dalam bentuk apa saja, kapan saja dan dari mana saja, tidak harus dari tempat kita sekarang berdiri, Indonesia. Mungkin suatu saat engkau akan berkarya di negeri sana. Curahkan segenap ide dan kreativitas kita untuk semangat berkarya. Berkarya yang tidak mengenal strata, jenis kelamin dan usia. Semua orang, semua yang memiliki darah dan nafas Indonesia, untuk berkarya. Langkahkan kaki kita untuk melihat dan meraba Indonesia di masa depan dengan semangat optimis dari ide dan kreatibitas putra-putri bangsa kita. Indonesia bangga dan yakin akan kemampuan kita. Jangan sia-siakan kepercayaan itu untuk kemajuan bangsa.
Dirgahayu Negeriku, Indonesia !

#10 Nasionalisme Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Admin

Featured Post

#25 Meraba Urat Nadi Kehidupan di Pulau Larat

Nelayan di Pulau Larat Geliat kehidupan di Pulau Larat dapat diraba dari interaksi warga pada sumber daya alam, tradisi, da...

Visitors