Saya dan teman-teman dulu pada waktu kuliah pernah mempunyai sebersit ide yang menurut saya cukup unik untuk dijadikan bahan penulisan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang menjadi ajang tahunan diadakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI). Mungkin ide ini tidak datang hanya dari kita saja, saya yakin banyak anak-anak muda yang mempunyai ide sama mengenai konsep ini. Sayang sekali, waktu itu kami tidak sempat merealisasikan ide tersebut. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu konsep dan ide mengenai program pertukaran antar pelajar se-Indonesia sudah ada yang membuatnya, baik dalam bentuk PKM maupun program-program lainnya seperti KKN. Kami merasa salut atas perjuangan mereka untuk ide-ide tersebut, saya yakin mereka mempunyai ide-ide yang luar biasa untuk Indonesia, dan ide ini adalah salah satu bagian kecil.
Sumber gambar : Republika |
Konsep pertukaran pelajar nusantara ini merupakan konsep pertukaran pelajar antara pelajar di daerah kota atau daerah dekat dengan pusat-pusat pemerintahan seperti di Pulau Jawa dengan pelajar-pelajar di daerah perbatasan, pelosok dan pulau terdepan di negeri ini. Mengapa kami juga tertarik dengan ide tersebut? Banyak hal yang melatarbelakangi kami. Salah satunya adalah ikatan batin dan hati antar pelajar se-Indonesia nantinya, di mana mereka merupakan sumber daya bangsa, aset negeri ini yang akan membangun dan memimpin Republik ini. Kami ingin keterikatan itu terhubung dalam sebuah jaringan kesatuan bahwa mereka tidak sendiri, mereka mempunyai teman-teman yang hebat di luar sana. Itu mimpi besar dari konsep pertukaran pelajar nusantara ini.
Dalam pengembangan dan perjalanannya, pelajar yang tinggal dan bersekolah di sekolah bagus di kota atau dekat dengan pusat pemerintahan yang terakomodir dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ada, mereka akan kita tukar dengan pelajar yang berasal dari daerah pelosok, pedalaman, perbatasan Indonesia dalam jangka waktu tertentu untuk bisa saling merasakan dan menghargai arti pentingnya kebersamaan dan ikatan batin dalam kehidupan ini. Mungkin pada awalnya akan banyak keluhan dari masing-masing peserta pertukaran. Mereka keluar dari zona nyaman sehari-hari yang sudah terlalu nyaman mungkin. Mereka akan berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru mereka di mana mereka tinggal. Pelajar dari kota yang mungkin biasanya berangkat ke sekolah naik kendaraan, sekarang mereka harus jalan kaki yang cukup jauh untuk bisa sampai ke sekolahnya ditemani dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Yang tadinya mereka mungkin segala kebutuhan tercukupi, tapi sekarang tidak semuanya seperti makan dengan apa adanya, mandi di sungai dan masih banyak pengalaman berharga menarik lainnya yang akan mereka dapatkan nantinya kelak sebagai bekal kehidupan dan dasar ikatan batin pelajar nusantara.
Begitu juga dengan kondisi pelajar dari daerah pelosok, pedalaman dan perbatasan nusantara yang dikirim ke lokasi di kota atau dekat pusat pemerintahan. Mereka akan banyak sekali belajar hal baru dan penyesuaian hidup yang baru. Mereka akan mengerti bahwa kita mempunyai teman-teman yang banyak di luar sana yang penuh dengan impian yang besar. Transisi kehidupan mereka walaupun hanya sebentar bisa membangkitkan mimpi-mimpi besar mereka nantinya kelak, sehingga diharapkan setelah pulangnya dari kota mereka kembali akan berusaha dan berjuang untuk mimpi-mimpi dengan rasa percaya diri. Ada satu cerita menarik yang pernah saya baca dari sebuah buku, mengisahkan tentang anak-anak didik dari para pengajar muda Indonesia Mengajar di suatu daerah. Waktu itu mereka (anak-anak SD) diberi tugas untuk menuliskan surat kepada teman-teman SD di luar lokasi daerah tersebut tapi masih dalam lokasi penempatan program Indonesia Mengajar. Mereka menuliskan surat tersebut kepada teman-teman yang tidak mereka kenal, tapi mereka menuliskan dengan sungguh-sungguh dengan hati mereka, beberapa dari mereka bahkan memasukkan permen atau uang ke dalam amplop surat tersebut. Permen buat mereka katanya, dan uang hasil tabungan ini semoga bisa jadi uang jajan walaupun jumlahnya tidak seberapa. Begitu besarnya mereka ingin mempunyai ikatan batin walaupun dengan teman-teman mereka yang belum dikenalnya, sungguh indah ikatan hati dalam kepolosan anak-anak SD tersebut. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Bersatulah negeriku, Indonesia !
Sumber gambar: acehonline |