Pendaftaran
Awal kisah dimulai ketika Fasilitator diberitahu oleh teman-teman dari Indonesia Mengajar bahwasanya Kelas Inspirasi Tanimbar #2 sudah mulai membuka proses pendaftaran. Fasilitator Prakarsa memberitahukan kepada Mele (Fs Prakarsa Pulau Selaru) terkait kegiatan KI Tanimbar #2 ini. Kami segera melakukan pendaftaran ke panitia dengan mengirimkan sms ke nomor yang diberikan oleh salah satu teman Indonesia Mengajar.
Briefing Relawan (28 Mei 2016)
Fasilitator mengikuti briefing walaupun sudah terlambat karena baru saja pulang dari Pulau Larat bersama Tim Yapeka. Untungnya masih ada banyak relawan dan panitia di pendopo rumdis Bupati MTB. Untuk Fs Selaru masih berada di pulau Selaru, sehingga briefingnya menyusul saat panitia sudah masuk ke Selaru. Pada awalnya Fasilitator Larat mendapatkan tempat mengajar di desa Lingat, sedangkan Fs Selaru di desa Namtabung. Ternyata posisi dan kondisi tidak memungkinkan, sehingga Fasilitator Larat bertukar tempat menjadi desa Namtabung tepatnya di SD Inpres Namtabung. Para inspiratory juga diharapkan besok pagi untuk bersiap karena akan naik kapal Fery Egron bersama-sama pukul 10.00 WIT menuju ke Pulau Selaru, baru setelah sampai nanti akan dibagi ke masing-masing desa.
Perjalanan Menuju Lokasi Hari Inspirasi (29 Mei 2016)
Kapal Ferry Egron bertolak dari Saumlaki menuju Pelabuhan Adaut, Pulau Selaru. Perjalanan menempuh waktu dua jam. Sampai di desa Adaut, kami disambut dengan tarian Ntabar. Setelah proses penyambutan selesai, tim desa Kandar dan Namtabung mulai berangkat naik truk PT Windu menuju desa lokasi hari Inspirasi. Jalanan berdebu cukup membuat kami berjaga menutup hidung dengan kain yang ada. Perjalanan yang cukup seru dan menggembirakan. Sore hari, kami sampai di desa Namtabung. Malam harinya briefing dengan panitia KI Tanimbar #2 untuk proses pelaksanaan kegiatan esok hari
Hari Inspirasi dan Refleksi (30 Mei 2016)
Pagi hari kami mengikuti upacara bendera bersama dengan keluarga besar SD Inpres Namtabung. Kami mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari anak-anak. Tidak sabar rasanya bermain dan belajar bersama mereka.
Semua inspirator mendapatkan jadwal mengajar dari kelas 1-6 dalam satu hari kegiatan tersebut, di mana tiap kelas masing-masing 30 menit. Fasilitator memperkenalkan diri dan profesi secara sederhana kepada anak-anak, memberikan beberapa tepuk menarik, tarian dan nyanyian sederhana serta beberapa ice breaking. Fasilitator juga bercerita mengenai laut dan kehidupannya. Anak-anak sedari dini diajak untuk belajar mencintai laut agar di masa mendatang mereka akan menjaganya. Sungguh pengalaman luar biasa bisa berinteraksi kemabli dengan anak-anak, belajar bersama dalam canda dan tawa. Kegiatan hari ini ditutup dengan suguhan drama dan tarian dari anak-anak Sd Inpres Namtabung serta pemberian kenang-kenangan berupan kain tenun asli Namtabung.
Namtabung, Jelski melai !
Sore kami beranjak menuju Balai Desa Adaut untuk mengikuti refleksi dari kegiatan yang sudah kami lakukan. Kegiatan ditutup oleh Bapak Camat Selaru. Malam hari pukul 22.00 WIT kami kembali ke Saumlaki menggunakan Kapal Fery Egron.
*catatan; Fasilitator adalah fasilitator Program Prakarsa yang bertugas di Pulau Larat (Program Pendampingan Pulau Terluar dari KKP dan DFW)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah mengunjungi blog saya. Mohon kritikan dan sarannya ya :)