rupanya dia sedang mengorek
tempat sampah depan rumah
dengan gigi serinya yang terus mengerat
tulang ayam tadi sore
Cericit semakin ramai
rupanya dia mengajak kawan
menikmati keratan tulang buruan
manusia membuang apa yang menjadi sisa
tanpa menyisakan sedikit daging membalut tulang
Hewan malam yang lain pun tak mau kalah sama cericit
mengorek pelan ternyata ada yang berloncatan
seekor kodok kecil kabur dari rumah
sok mencari kebebasan
seperti manusia yang seolah tak kenal diam
Rupanya sudah tengah malam
ketika tetangga depan mulai terlelap
merejang mimpi berkejaran nasib
seorang pemuda menerawang polah cericit
sang tikus kecil pun malu dipandangnya
Cericit kecil itu melayarkan ke alam lain
alam masa depan dan khayalan
jika esok tak sempat datang
apa yang sudah kau perbuat, wahai anak yang mengaku muda?
tak malukah engkau dengan cericit
yang giat mencari sisa tumpukan sampah tengah malam
Hanya hening dari kalbu yang terdengar
diusirnya juga cericit dengan sapu lidi
hampir lepas dari kerumuman
rupanya dia lebih cerdik
sudah menghilang sebelum sapu terburai
menertawakan polah manusia
yang terkadang di luar logika
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih telah mengunjungi blog saya. Mohon kritikan dan sarannya ya :)